« Home | Hidup Itu Pilihan » | Jogging Membuat Otak Lebih Cerdas » | Korupsi di Republik Drakula » | Indonesia, Negeri Pengekspor Pasien » | Forza Italia!! » | Manajemen finansial anak kos » | Compromise Effect » | Jas Merah » | Child Exploitation Tracking System » | Kejutan Prancis »

Ekspedisi Bandung Selatan

Hari ini kumulai dgn awal yg buruk setelah malam sebelumnya maen badminton sampe larut. Karena kecapekan, rencana awal di pagi hari berantakan semua. Namun hal itu sirna setelah sarapan, karena beberapa temen yg mo pinjem motor ngajakin aku ikut serta. Bak gayung bersambut, tawaran itu langsung aku setujui. Maka berangkatlah aku bersama empat orang temenku lainnya.
Tujuan awal perjalanan pagi ini adalah survei tempat untuk outbond SHAKTI (ospek jurusan gitu deh..) di Gunung Puntang. Setelah sampe di tujuan, kami menuju ke petugas untuk mengubah jadwal pemesanan karena acara SHAKTI dimajukan seminggu. Lalu kami langsung naek ke blok yg sudah dipesan, wah jadi inget setahun yg lalu dimana SHAKTI sebelumnya juga diadakan di situ. Memang Gunung Puntang adalah tempat yg udah ga asing lagi buat kami karena tempat ini menjadi salah satu favorit tujuan untuk kegiatan outbond.
Setelah sempet keliling beberapa saat, maka kami memutuskan untuk solat dzuhur dengan beralaskan bumi (ditutup jas hujan dikit sih..) dan beratapkan langit. Sungguh pengalaman langka yg sangat kuidamkan sebelumnya, keagungan Allah menjadi lebih merasuk kalbu. Kemudian kami beranjak keluar dari area bumi perkemahan itu. Sebelumnya udah disepakati bahwa sebelum pulang kami akan mampir bentar ke Pangalengan karena udah kepalang tanggung sampe di Bandung Selatan.
Pada awalnya aku sih setuju soalnya aku kira ga begitu jauh, lagian juga belum pernah ke sana. Setelah perjalanan itu ditempuh, fiuhh..kenyataan tak sesuai harapan. Tapi gapapa lah, itung-itung biar pengalaman. Tujuan utama di Pangalengan adalah mencari "sumur" (susu murni). Meskipun di kampus banyak dijual susu dari KPBS (Koperasi Peternak Bandung Selatan), namun susu itu ga murni lagi karena udah ditambahin dengan rasa coklat/stroberi dan pemanis gula. Lain halnya dengan susu yg kami cari, dimana susu itu masih murni dan aroma serta rasanya masih kuat.
Akhirnya kami berhasil menemukan sebuah kios/toko yg menawarkan susu murni. Tepat ketika itu, hujan gerimis datang. Jadi ya sekalian berteduh dari gerimis ceritanya. Sedikit perasaan kecewa muncul karena ternyata susu yg disajikan tidak sesuai pesanan. Susu itu telah dicampur dengan gula aren sebagai pemanis. Tapi tak apalah, yg penting bisa minum susu murni. Mantul!! (mantap betul)
Setelah itu, berakhirlah ekspedisi kami di Bandung Selatan. Kami pulang dengan membawa kepuasan meski rasa lelah menghampiri seluruh badan ini. Alhamdulillah...

Selayang Pandang

  • Namaku Sony Kisyono
  • Asal Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Lahir di Semarang 21 tahun yang lalu, bocah kecil itu kini sudah tumbuh dewasa. Berbekal ilmu yang didapatnya dari SD Sompok 02, SLTP 2, dan SMA 3 (semuanya di Semarang), sekarang ia merantau mencari ilmu & pengalaman di Bandung atau lebih tepatnya di Kampus Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Profil lengkap

Pesan Kesan

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Google Docs & Spreadsheets -- Web word processing and spreadsheets. Edit this page (if you have permission) | Report spam