Compromise Effect
Sebelum beli suatu barang, pasti kita akan cari informasi barang itu. Setelah dapet informasi, misalnya kita milih salah satu perusahaan komputer dengan berbagai tipe. Model A dengan kualitas tertinggi, namun harganya juga paling mahal. Berikutnya adalah model B dengan kualitas terendah, namun harganya paling murah. Kemudian kita juga mendapatkan model C dengan kualitas dan harganya berada diantara dua model sebelumnya. Asumsikan kita tertarik untuk membeli salah satu dari tiga pilihan ini. Manakah yang akan kita pilih? Adakah kecenderungan kita untuk memilih model C? Jika jawabannya ya, maka kecenderungan ini disebut compromise effect.
Compromise effect adalah suatu fenomena perilaku konsumen untuk memilih produk atau brand yang posisinya berada di antara pilihan lain dalam suatu kelompok produk yang ingin dibeli (choice set). Dengan kata lain, compromise effect adalah kecenderungan konsumen untuk menghindari pilihan yang mempunyai atribut ekstrim (extremeness aversion), misalnya konsumen menghindari brand yang paling mahal, paling baik kualitasnya, paling cepat atau sebaliknya.
Akhir-akhir ini fenomena compromise effect sedang menjadi pusat perhatian baik peneliti maupun praktisi pemasaran. Dari sudut pandang riset, eksistensi compromise effect telah memberi pemahaman baru tentang perilaku konsumen yang tidak konsisten dengan teori dan model yang sudah ada. Bagi para praktisi pemasaran, compromise effect mempunyai implikasi yang berpengaruh dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran seperti positioning, branding, dan strategi kompetitif lainnya.
Compromise effect adalah suatu fenomena perilaku konsumen untuk memilih produk atau brand yang posisinya berada di antara pilihan lain dalam suatu kelompok produk yang ingin dibeli (choice set). Dengan kata lain, compromise effect adalah kecenderungan konsumen untuk menghindari pilihan yang mempunyai atribut ekstrim (extremeness aversion), misalnya konsumen menghindari brand yang paling mahal, paling baik kualitasnya, paling cepat atau sebaliknya.
Akhir-akhir ini fenomena compromise effect sedang menjadi pusat perhatian baik peneliti maupun praktisi pemasaran. Dari sudut pandang riset, eksistensi compromise effect telah memberi pemahaman baru tentang perilaku konsumen yang tidak konsisten dengan teori dan model yang sudah ada. Bagi para praktisi pemasaran, compromise effect mempunyai implikasi yang berpengaruh dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran seperti positioning, branding, dan strategi kompetitif lainnya.
Comments