« Home | Nasihat Tuk Saudaraku.. » | Met taon baru pren.. »

Pemahaman Hidup

Pemahaman kamu (maksudnye: cara memandang dan mengerti akan segala sesuatu) adalah garis pembatas yg membentuk sebuah pigura di mana kamu berada di dalamnya. Ruangan yang diluar garis pembatas tersebut adalah dunia dan isinya (bingung ya?). Bagaimana kamu memahami segala sesuatu tergantung sepenuhnya dengan ukuran pigura tersebut dibuat (tambah bingung neh!). Keterbatasan yang kamu pahami sebagai takdir atau bukan takdir pada prakteknya lebih mengisyaratkan adanya keterbatasan anda memahami sesuatu yang anda ciptakan sendiri (pusiing coy!). Ketika pemahaman menyeluruh sudah kamu dapatkan, maka secara otomatis keterbatasan tersebut hilang (masak seh??). Tentu keterbatasan yang dimaksud adalah keterbatasan dalam konteks kemanusiaan-duniawi (iya to?). Ketika pemahaman sudah kamu miliki, maka tugas anda adalah menentukan pilihan, bukan ditentukan (ok bozz!).

(Bagi yg belom nyambung, pelan2 aja bacanya. Sante aja, ga usah keburu napsu. Yuuukk..)

Memahami bagaimana dunia dan isinya ini bekerja memiliki implikasi langsung pada situasi konkrit tertentu di dalam hidup kamu, terutama berhubungan dengan kemajuan dan kemunduran atau kesuksesan dan kegagalan. Oleh karena itu pemahaman perlu disempurnakan atau didinamiskan menurut perkembangan situasi yang kamu hadapi. Kuncinya adalah menerima perubahan dunia dari satu titik ke titik berikutnya sebagai materi untuk mengembangkan diri alias memperluas ukuran piguramu.

(Gimana neh? Udah pada konek belom? Kalo belom, bacanya diulangi aja. Kalo udah konek, boleh lanjut ke bawah....)

Alasannya sangat mendasar ketika pemahaman kamu tentang obyek kehidupan ini stagnant sementara realitas eksternal dinamis maka pemahaman kamu mandul alias tidak bekerja menciptakan kemajuan melainkan jalan di tempat. Dari sinilah awal dari semua yang kamu namakan problem, yaitu ketika pemahaman konseptual tidak lagi sejalan dengan realitas eksternal. Gap tersebut menciptakan sikap yang membenarkan kenyataan secara pasif atau sikap menyatakan kebenaran yang bertentangan dengan kebenaran lain.
Dalam rangka menciptakan pemahaman yang sinergis dengan perkembangan situasi, maka terlebih dahulu anda perlu memahami dari mana pemahaman hidup kamu diciptakan. Dengan mengetahui sumber-sumber pemahaman dan memahami bagaimana cara kerjanya, maka jalan untuk mengauditnya akan terbuka lebar.

(Fiiuhh..akhirnya selese juga bacanya. Moga bermanfaat buat kamu semua. Ciaoo..)

Selayang Pandang

  • Namaku Sony Kisyono
  • Asal Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Lahir di Semarang 21 tahun yang lalu, bocah kecil itu kini sudah tumbuh dewasa. Berbekal ilmu yang didapatnya dari SD Sompok 02, SLTP 2, dan SMA 3 (semuanya di Semarang), sekarang ia merantau mencari ilmu & pengalaman di Bandung atau lebih tepatnya di Kampus Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Profil lengkap

Pesan Kesan

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Google Docs & Spreadsheets -- Web word processing and spreadsheets. Edit this page (if you have permission) | Report spam