Tuesday, January 30, 2007

Know, Think, Reach, Learn

Ketika kita ingin mencoba melakukan suatu hal, kita dihadapkan pada rasa keingintahuan (want to know). Kita sebagai manusia cenderung memiliki perasaan ingin tahu akan hal-hal yang menurut ukuran kita menarik dan belum pernah kita alami sebelumnya. Atau bisa juga kita merasa penasaran, mengapa suatu pekerjaan kita masih belum berhasil.
Sebelum kita mencoba mengerjakan hal itu, biasanya kita berpikir lebih dulu, apakah yang kita kerjakan itu baik bagi diri kita dan sesuai tujuan yang ingin kita capai atau tidak, atau kita memikirkan cara terbaik untuk mencapainya. Setelah itu, barulah kita mencoba mengerjakan hal itu. Dalam tahap ini kita melakukan proses berpikir (think).
Pada saat mencoba, kita selalu punya tujuan yang ingin diraih (reach something). Tergantung pada diri kita, bagaimana persiapan, dan lain-lain yang akhirnya menentukan keberhasilan kita. Namun apa pun yang terjadi, kita tetap mendapatkan pelajaran (learn) dari apa yang telah kita coba kerjakan.

Tend to know everything,
Reach something,
Yet, learn many things.

Tell me what will happen if I do..?
Risk is waiting ahead,
Yes, now I understand.

Thursday, January 25, 2007

We Are Not Others

Kita tidak mungkin akan dapat meminta siapa pun untuk menjadi seperti orang laen. Bahkan diri kita pun juga tidak bisa dipaksa untuk menjadi orang laen. Mungkin kita bisa saja berusaha mencontoh sikap baek orang laen, tapi hal itu bukan berarti kita pasti bisa menjadi sama seperti orang laen tersebut. Kita pasti memiliki perbedaan dibandingkan dengan orang laen, dan untuk itu kita juga harus menghargai orang laen yang tentu tidak mungkin akan dapat menjadi orang yang kita harapkan.
Hargailah perbedaan sebagai keunikan karena kita bukanlah orang laen. Jika kita melihat orang-orang di sekitar kita banyak yang tidak berhasil dalam melakukan suatu hal, bukan berarti kita juga akan mengalami hal yang sama jika kita mau mencobanya. Kita tidak perlu takut untuk mencoba suatu hal di mana banyak orang mengalami kegagalan.
Kita hanya perlu menyiapkan strategi yang berbeda dengan orang laen pada umumnya. Kita harus yakin bahwa sekalipun kita berada di tengah-tengah krisis, kita masih bisa menemukan peluang untuk sukses. Ibaratnya sekalipun kita di tengah-tengah gurun pasir, kita tetap dapat menemukan oasis. Beranikah kita mencoba mencari oasis di tengah gurun pasir?

Monday, January 22, 2007

Road to Curug Siliwangi (Part 2)

Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, kemaren pejuang BEM yang cowok akan kembali berpetualang di alam bebas. Petualangan kali ini meneruskan petualangan sebelumnya yang gagal mencapai tujuan awal yaitu Curug Siliwangi. Pada saat itu, sebenernya kita udah cukup jauh & berada cukup tinggi setelah sekian lama mendaki. Akan tetapi, rute yang salah membuat kami belum bisa menemukan curug (air terjun,red). Hal itu membuat kami masih penasaran akan keberadaan curug dan berniat akan kembali mencoba mendaki kembali di lain waktu. Kesempatan itu akhirnya datang juga. Setelah menjalani UAS yang cukup menguras pikiran, kami sepakat untuk melanjutkan petualangan.
Pada awalnya, kami berencana untuk menginap di Gunung Puntang. Tapi karena sesuatu hal, rencana itu dipersingkat menjadi hanya satu hari saja. Jumlah yang berangkat mencapai 7 orang dengan 4 motor. Sebelum berangkat, kami sempet kebingungan mencari kamera untuk mengabadikan momen bersejarah ini (bagi kami dan penggemar kami,hehe..). Kami berhasil meminjam kamera (lebih tepatnya HP berkamera) dari seorang temen. Akhirnya berangkatlah kami ke tempat tujuan. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih satu jam, cuaca sangat bersahabat karena tidak terlalu panas. Setelah sampai di tempat tujuan, kami langsung memulai petualangan dengan memarkir motor (iya donk, masa motornya dibawa?).
Abis itu kami foto dulu biar ntar kliatan "before-after pendakian" gitu, lalu langsung mulai mendaki dengan rute yang sama seperti petualangan sebelumnya. Tapi ada yang mengusulkan rute lain, sapa tau dengan rute baru kami bisa menemukan curug yang kami tuju. Rute yang kami pilih adalah dengan menyusuri sungai berbatu dengan arus yang tidak begitu deras. Meskipun sebenarnya rute ini lebih jauh, kami merasa lebih enjoy karena bisa sambil maen air. Apalagi ada salah satu temen yang pengen banget mandi, kebetulan kami emang udah bawa baju untuk cadangan kalo basah. Eh bukan cadangan ding, tapi emang sengaja pengen basah. Ternyata menyenangkan sekali penyusuran ini, kami meloncat kesana kemari mencari pijakan batu.
Di tengah perjalanan, kami juga berfoto ria dengan guyuran air yang membasahi tubuh. Mirip kaya anak kampung (Tukul bilang: wong ndeso!) yang lagi maen di sungai. Sisi kekanak-kanakan kami muncul dengan sendirinya, sangat wajar karena suasana emang sangat menyenangkan & dipenuhi tawa riang. Ada yang berenang, ciprat-cipratan air, dan kentut (abis bau sih,hehe..). Setelah lama menyusuri sungai, kami sadar waktu berlalu dengan cepat. Kami pun memutuskan untuk solat dengan alas jas hujan dan beratapkan langit, what a wonderful moment! Selesai solat kami terpaksa tidak melanjutkan perjalanan karena sepertinya langit semakin mendung. Kami memutuskan untuk kembali, maski lagi-lagi curug belum berhasil ditemukan.
Ternyata dugaan kami benar, setelah sampai di bawah turunlah hujan. Kami menyempatkan untuk ganti baju dan solat di mushola. Dengan berlindung pada jas hujan yang dibawa, akhirnya kami memberanikan diri untuk pulang. Petualangan yang belum berhasil, tapi sungguh mengesankan. Wahai curug, kami tidak akan menyerah untuk bisa menemukanmu...

Thursday, January 18, 2007

Sekolah Anti Korupsi ITB

Kemaren, tepatnya tgl 18 Januari, aku dan pejuang BEM yang lain ikutan seminar di ITB. Acara itu adalah salah satu rangkaian dari National Workshop & Seminar, Sekolah Anti Korupsi, Auditing, dan Budgeting. Pada hari pertama, ada seminar yang diisi oleh ICW (Indonesian Corruption Watch), KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), BIGS (Bandung Institute of Governance Studies), Kementerian BUMN, dan narasumber lain.
Setelah diselingi dengan istirahat solat & makan, acara dilanjutkan dengan Studium Generale yang menghadirkan Ketua MPR RI, Dr. Hidayat Nur Wahid. Biasanya rasa kantuk mulai menyerang di siang hari, tapi penyampaian materi Pak Hidayat yang tegas, lugas, dan cerdas, membuat antusiasme peserta tetap terjaga.
Dalam acara seminar dan studium generale itu, ada dua orang peserta dari STT Telkom yang bertanya. Hal ini cukup membuat kami bangga karena setidaknya nama STT Telkom membahana di acara itu sebanyak dua kali. Semoga bisa membuat kampus kami tercinta lebih dikenal keberadaannya oleh publik dari berbagai kalangan.
Setelah acara studium generale usai, diadakan press conference yang dihadiri oleh belasan jurnalis dari berbagai media. Seperti biasa, para kuli tinta memanfaatkan momen itu untuk memborbardir Pak Hidayat dengan pertanyaan tentang berbagai masalah yang sedang terjadi di bangsa ini.
Tak ketinggalan perwakilan dari Serikat Pekerja PT. Dirgantara Indonesia menyampaikan aspirasinya, yang disusul oleh pernyataan sikap dari KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam) Daerah Bandung. Setelah itu diadakan sesi foto dengan Pak Hidayat. Dua temenku beruntung banget bisa berjabat tangan dengan Pak Hidayat, bahkan sempet foto bareng! Aku sih cukup foto di depan mobilnya aja.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan workshop pada malam harinya, kebetulan aku diberi kesempatan buat ikutan acara itu. Dalam perjalanan menuju ITB, ternyata Bandung diguyur hujan cukup deras. Awalnya aku nekat aja, toh pake jas hujan. Akan tetapi, secara tiba-tiba ban motorku bocor. Terpaksa harus dorong motor, cari tambal ban yang terdekat.
Akhirnya malam itu aku batal ikut workshop di ITB...

Tuesday, January 16, 2007

Tarbiyatul Aulad

Bagi seorang muslim, keturunan yang Allah karuniakan kepadanya merupakan amanat yang harus ditunaikan. Begitu banyak tugas dan tanggung jawab yang Allah limpahkan kepada orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Yang patut disayangkan bahwa tidak sedikit orang tua yang tidak mengerti tugas dan tanggung jawab itu. Hal itu menyebabkan lahirnya generasi baru yang menjadi budak dunia.
Padahal anak yang shalih merupakan investasi seorang mukmin di hari kiamat kelak. Tak pelak, proses pembentukan geerasi muda merupakan sebuah kebutuhan yang mutlak dan mendesak. Yang perlu diingat bahwa lahirnya anak shalih merupakan sebuah proses pendidikan yang mahal. Orang tua harus memiliki ilmu tarbiyah yang benar dan harus sesuai tuntunan Allah dan RasulNya.
Sesungguhnya Tarbiyatul Aulad merupakan persoalan yang sangat penting, padanyalah kemaslahatan masa depan umat dan masyarakat bergantung. Oleh sebab itu, kita temukan dalam al-Quran kisah-kisah tarbawiy yang sarat manfaat. Itulah yang ditanamkan Rasulullah ke dalam jiwa para sahabat sejak awal, yaitu aqidah tauhid.

Friday, January 12, 2007

Akhirnya UAS selesai..

Dari total 7 ujian, aku hanya ikut 5 ujian aja. Ada 2 mata kuliah yang aku lepas semester ini karena bener-bener ga bisa diharapkan. Maksudnya, berapa pun nilainya aku sepertinya bakal tetep ngulang. Bukannya pesimis lho, itu udah masuk dalam strategiku (halah alasan!! huaha...).
Tapi perjuangan masih belum usai, aku masih harus UTS susulan. Tentunya, UTS susulan itu juga tidak semua aku ikuti. Hanya mata kuliah yang "terpilih" aja. Baru kali ini, aku bisa ngerasain ikut ujian susulan (lumayan buat pengalaman, hehe..). By the way, sebenernya hari ini adalah deadline pendaftaran TA. Banyak temenku yang terlihat sibuk kesana kemari ngurus pendaftaran itu. Kalo aku? Tau sendiri lah.. Jadi inget buku yang pernah kubaca :

How do I estimate myself?
Am I strange?
Am I different from others?
Am I unworthy?
Am I left by others?
OR
Am I unique?
Am I scarce?
Am I invaluable?
Am I going to be followed by others when I've succeeded?

Be Different, Estimate Ourselves Positively and Be Rich!!

Selayang Pandang

  • Namaku Sony Kisyono
  • Asal Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Lahir di Semarang 21 tahun yang lalu, bocah kecil itu kini sudah tumbuh dewasa. Berbekal ilmu yang didapatnya dari SD Sompok 02, SLTP 2, dan SMA 3 (semuanya di Semarang), sekarang ia merantau mencari ilmu & pengalaman di Bandung atau lebih tepatnya di Kampus Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Profil lengkap

Pesan Kesan

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Google Docs & Spreadsheets -- Web word processing and spreadsheets. Edit this page (if you have permission) | Report spam