« Home | Enak Banget Jadi Anggota DPR » | Strategi Blended & Mobile di Kampus » | Optimis vs Pesimis » | Diskriminatif Pangan di Indonesia » | Menyimpan Data di Tubuh Bakteri » | Sukses & Perubahan » | Database Pesawat Seluruh Dunia » | Tipe Perokok » | Indonesia Raya versi Lengkap » | Jenis Pemimpin »

Es Lebih Panas daripada Air

Siapa bilang es selalu dingin? Eksperimen terbaru berhasil mengubah air menjadi es dengan suhu yang lebih panas daripada air mendidih. Hal tersebut dapat dilakukan pada kondisi ekstrim. Para peneliti menggunakan mesin Z di laboratorium yang dapat menghasilkan panas lebih tinggi daripada suhu di permukaan Matahari. Agar berubah menjadi es, air diberi tekanan 70.000 atmosfer.
Tiga fasa air yang kita ketahui - es saat dingin, cair pada suhu kamar, dan uap panas - hanya sebagian kecil dari kondisi air. Sifat air tidak mengikuti hukum tiga fasa tersebut saat berada pada kondisi ekstrim. Misalnya, memberi tekanan pada air akan memanaskannya, namun dengan tekanan yang ekstrim, air justru memadat menjadi es. Sampai saat ini, setidaknya sudah ada 11 jenis es yang tidak diketahui banyak orang dan diklasifikasikan berdasarkan sifatnya pada suhu dan tekanan tertentu. Salah satu jenis air yang terbentuk pada kondisi ekstrim mungkin pernah Anda dengar yakni air super-dingin. Air jenis ini tetap berbentuk cairan meskipun suhunya di bawah 32 derajat Celcius.
Fenomena air dan es memang unik. Jika didinginkan, volume es seharusnya lebih kecil daripada saat berbentuk cair karena memadat. Tapi, kenyataannya es menghabiskan ruang lebih besar daripada saat berbentuk cair pada tekanan atmosfer bukan? Buktikan sendiri dengan meletakkan segelas air di dalam freezer. Namun, pada kondisi ekstrim bertekanan dan suhu tinggi seperti dalam penelitian ini, es justru menyusut dan segera mencair kembali begitu tekanan dilepaskan.
Sayangnya para peneliti belum bisa menjelaskan secara spesifik masing-masing kondisi air yang terbentuk pada kondisi ekstrim. Seperti mengapa hampir dikatakan mustahil membuat es pada tekanan di atas 70.000 atmosfer. Nah, dengan penelitian selanjutnya, para peneliti berharap dapat mempelajari sifat-sifat material terutama air pada kondisi ekstrim.
Sumber : LiveScience.com

Air jenis ini tetap berbentuk cairan meskipun suhunya di bawah 32 derajat Celcius.

Es jenis ini pernah melumpuhkan salah satu kota di AS. jadi begitu air turun dari awan, air berbentuk es, namun begitu hampir mencapai tanah, es berubah wajud menjadi air, namun suhunya lebih rendah dari es. Gawatnya begitu mencapai bumi dan mengenai benda, air super dingin ini langsung berubah menjadi es. Namun es ini berbeda dengan es biasa, karena benar-benar murni air tanpa ada udara (mungkin karena itu es biasa volumenya lebih besar daripada saat menjadi air karena udara di dalamnya), akibatnya es super ini mempunyai massa jenis yang jauh lebih besar daripada es biasa dan tentu saja lebih dingin. bahkan massa jenisnya hampir sama dengan batu bata. Dan dapat dibayangkan bila hujan es seperti ini turun dengan lebat di sebuah kota. maka fasilitas seperti listrik dan air akan lumpuh. Listrik akan lumpuh karena es ini bila menutupi sebuah tower, akan mempunyai kemampuan untuk menjatuhkannya dan juga dapat memutuskan kabel-kabelnya. dan untuk air, tentu saja akan membekukannya. jalanan juga akan berbahaya karena menjadi sangat licin. bila listrik, air, dan transportasi lumpuh maka inilah yang disebut juga PERFECT DISASTER.
sumber : Discovery Channel

Post a Comment

Selayang Pandang

  • Namaku Sony Kisyono
  • Asal Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Lahir di Semarang 21 tahun yang lalu, bocah kecil itu kini sudah tumbuh dewasa. Berbekal ilmu yang didapatnya dari SD Sompok 02, SLTP 2, dan SMA 3 (semuanya di Semarang), sekarang ia merantau mencari ilmu & pengalaman di Bandung atau lebih tepatnya di Kampus Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Profil lengkap

Pesan Kesan

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Google Docs & Spreadsheets -- Web word processing and spreadsheets. Edit this page (if you have permission) | Report spam