« Home | Compromise Effect » | Jas Merah » | Child Exploitation Tracking System » | Kejutan Prancis » | Sekilas tentang Barcode » | Jadi Relawan? » | Pemahaman Hidup » | Nasihat Tuk Saudaraku.. » | Met taon baru pren.. »

Manajemen finansial anak kos

1. Buat daftar pengeluaran, dan bagi pengeluaran tersebut menjadi pengeluaran wajib dan tidak wajib. Buatlah sebuah anggaran pengeluaran bulanan, seperti contoh dibawah ini :

a. PEMASUKAN ..................................

b.PENGELUARAN WAJIB, terdiri dari :
Tabungan, biaya kost, transportasi, makan, belanja bulanan, buku & alat tulis, dan busana.
Total: ......... (sertakan target maksimal pengeluaran wajib)

c. PENGELUARAN TIDAK WAJIB, yang terdiri dari :
Telpon, warnet, beli koran, rekreasi
Total: ......... (sertakan target maksimal pengeluaran tidak wajib)
Sisa: 0

2. Gunakan sistem amplop. Caranya, ambilah amplop sebanyak jumlah pengeluaran wajib dan beri nama dengan spidol masing-masing amplop sesuai dengan nama pengeluaran wajib. Cara ini bertujuan agar tidak campur baur antara pos pengeluaran yang satu dengan yang lain. Untuk pengeluaran tidak wajib, satu amplop saja sudah cukup.

3. Karena kamu menerima uang kiriman sekaligus, maka kita juga akan mengisi amplop pos pengeluaran saat kamu menerima kiriman. Kemudian prioritas pengeluaran yang harus dibayar terlebih dahulu adalah tabungan, setelah itu kost, barulah yang lain-lain. Dengan menabung didepan maka kamu tidak akan kesulitan lagi untuk menabung bukan?

4. Untuk amplop pos tabungan, mulailah dengan jumlah Rp. 10.000, s/d Rp. 50.000,-; walaupun jumlahnya kecil, sebaiknya kamu tidak lihat dari jumlahnya, tetapi lihat dari niat kamu untuk menabung dulu. Jika sudah terbiasa, maka untuk selanjutnya akan lebih mudah untuk meningkatkan jumlah setoran tabunganya. Setorkanlah uang kamu setiap kali jumlah uang di amplop sudah mencapai Rp. 50.000,- ke tabungan kamu yang lain (rekening lain pada bank yang sama atau bank lain). Untuk itu kamu sebaiknya membuka suatu tabungan yang terpisah dari rekening tempat kamu menerima kiriman uang. Tujuannya dipisahkan adalah supaya rekening lain ini menjadi tempat investasimu, dan supaya kamu tidak tergoda untuk memakainya.

5. Jika ada anggaran pengeluaran wajib yang belum digunakan atau tidak habis untuk bulan ini, jangan dihabiskan untuk pengeluaran tidak wajib. Sebaiknya masukkan ke tabungan.

6. Pertimbangkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, misalnya dengan menjual keahlian kamu. Aku yakin bahwa sebagai mahasiswa, banyak potensi kreatifitasmu yang bisa dijual sehingga menghasilan income. Dengan demikian kamu tidak perlu sepenuhnya tergantung dari kiriman orang tua. Lagi pula sekali waktu membahagiakan orang tua dari income kamu sendiri tentu lebih membanggakan bukan?

hooiiii saoon jangan diapus doong,,,,

Post a Comment

Selayang Pandang

  • Namaku Sony Kisyono
  • Asal Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Lahir di Semarang 21 tahun yang lalu, bocah kecil itu kini sudah tumbuh dewasa. Berbekal ilmu yang didapatnya dari SD Sompok 02, SLTP 2, dan SMA 3 (semuanya di Semarang), sekarang ia merantau mencari ilmu & pengalaman di Bandung atau lebih tepatnya di Kampus Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Profil lengkap

Pesan Kesan

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Google Docs & Spreadsheets -- Web word processing and spreadsheets. Edit this page (if you have permission) | Report spam