« Home | Ke Pangandaran » | Ekspedisi Bandung Selatan » | Hidup Itu Pilihan » | Jogging Membuat Otak Lebih Cerdas » | Korupsi di Republik Drakula » | Indonesia, Negeri Pengekspor Pasien » | Forza Italia!! » | Manajemen finansial anak kos » | Compromise Effect » | Jas Merah »

Secuil Kisah dari Pangandaran

Perjalanan itu kuawali hari Rabu siang (19 Juli 2006) pukul 13.30 WIB. Tim kami terdiri atas 5 orang (aku, Nono, Favian, Safrie, & Jimmie) plus satu sopir (Pa' Udin) menggunakan mobil pick-up STT Telkom. Selepas keluar lingkungan kampus, lokasi pertama yg kami tuju adalah tempat untuk membeli keperluan logistik dapur umum. Kebetulan kami udah membawa 1 set peralatan dapur umum, jadi tinggal membeli bahan untuk dimasak. Lokasi yg akhirnya dipilih adalah pasar induk Gedebage. Setelah membeli logistik (beras, sayur, bumbu, dll), kami segera bergegas meninggalkan Bandung karena saat itu waktu sudah semakin sore.
Kami tiba di Pangandaran sekitar pukul 22.00, situasi saat itu masih rame karena siang harinya ada isu terjadi tsunami lagi. Masyarakat masih terlihat waspada dengan berjaga-jaga di sekitar tempat pengungsian masing-masing. Kami langsung menuju ke Posko PMI Jabar karena kami akan bergabung atas nama tim relawan PMI Jabar. Setelah disambut petugas PMI, kami segera dibriefing mengenai kondisi terakhir di Pangandaran. Sempat terjadi beberapa masalah mengenai personil yg dirasa masih kurang karena satu tim dapur umum idealnya berjumlah minimal 10 orang. Selain itu, ketersediaan logistik juga mengkhawatirkan mengingat kami hanya membawa bahan untuk satu kali masak. Akhirnya diputuskan, tim kami mendapat bantuan personil dari PMI Cabang Garut sebanyak 6 orang. Untuk kebutuhan logistik, akan diusahakan bantuan dari Satkorlak dan pemerintah setempat. Menurut rencana kami akan diberangkatkan ke lokasi dapur umum esok harinya. Untuk memulihkan kondisi setelah menempuh perjalanan, kami pun beristirahat di tenda samping kantor Perhutani.
Keesokan harinya, kami langsung menuju ke tempat yang telah ditentukan sebelumnya. Ternyata lokasinya berada di perbukitan yg cukup terpencil. Tempat pengungsian itu berupa sekolah yg sebagian besar ruang kelasnya dipake masyarakat untuk mengungsi. Saat kami pertama kali sampai di sekolah itu (SD Sukahurip 1), kami langsung disambut oleh pengungsi. Sebenernya udah ada pihak yg memberikan bantuan, tapi itu bersifat sporadis (tidak tepat sasaran & kurang efektif). Dengan kedatangan kami, tampaknya pengungsi (sekitar 300 orang) merasa tenang karena setidaknya kebutuhan makan mereka sehari-hari sudah tercukupi.
Pada awalnya kami memperkirakan jumlah orang yg menjadi tanggungan posko yg kami dirikan adalah sejumlah yg berada di SD itu, namun ternyata penduduk sekitar SD juga memohon bantuan. Alhasil total seluruh pengungsi baik yg berada di SD maupun di lingkungan sekitar berjumlah sekitar 600 orang. Jumlah yg membengkak dua kali lipat sebenernya tidak terlalu masalah karena prediksi awal pengungsi (berdasarkan data PMI Jabar sebelumnya) adalah sebanyak 1200 orang. Alhamdulillah selama sekitar 4 hari kami bisa membantu menyediakan kebutuhan makan sehari-hari para pengungsi. Kebutuhan logistik bisa diperoleh atas bantuan dari Satkorlak.
Ternyata timbul masalah baru, dimana kebutuhan pengungsi tidak hanya makan saja. Pengungsi juga membutuhkan selimut, obat, makanan bayi, dll. Sedangkan bantuan ke posko kami hanya terfokus pada makanan pokok (beras, mie instan, dll). Kami hanya bisa membantu mencarikan bantuan melalui posko PMI, Satkorlak, bahkan PT. Telkom yg tertarik memberikan bantuan setelah mengetahui peran serta mahasiswa STT Telkom. Alhamdulillah akhirnya banyak pihak yg mulai peduli untuk memberikan bantuan sesuai kebutuhan lain pengungsi, tidak hanya kebutuhan pokok saja.
Pada hari Sabtu, kami mendengar kabar bahwa aktivitas belajar mengajar di SD itu akan kembali aktif mulai hari Senin. Dengan demikian, SD sudah harus dikosongkan sejak Minggu. Setelah sempat berdiskusi dengan pengungsi, diperoleh kesepakatan bahwa hari Minggu para pengungsi akan kembali ke rumah masing-masing mengingat situasi di Pangandaran juga mulai kondusif. Akhirnya masa bhakti posko kami di SD itu memang berakhir pada hari Minggu. Kami pun kembali ke posko PMI untuk memastikan bagaimana keberadaan kami di sana selanjutnya. Ternyata masa tugas kami di Pangandaran berakhir hari itu juga, kami pun diperbolehkan untuk pulang ke daerah masing-masing.
Itulah kisah yg dapat aku berikan, semoga dapat memberi gambaran mengenai situasi & kondisi yg kualami saat itu. Satu hal yg kurasakan sampe sekarang adalah "betapa nikmatnya dapat membantu sesama". Sekian..

[url=http://www.kfarbair.com][img]http://www.kfarbair.com/_images/_photos/photo_big7.jpg[/img][/url]

בית מלון [url=http://www.kfarbair.com]כפר בעיר[/url] - אווירה כפרית, [url=http://www.kfarbair.com/about.html]חדרים[/url] מרווחים, שירות חדרים, אינטימיות, שלווה, [url=http://kfarbair.com/services.html]שקט[/url] . אנו מציעים שירותי אירוח מיוחדים כמו כן יש במקום שירות חדרים הכולל [url=http://www.kfarbair.com/eng/index.html]סעודות רומנטיות[/url] במחירים מפתיעים אשר מוגשות ישירות לחדרכם.

לפרטים אנא לפנות לעמוד המלון - [url=http://kfarbair.com]כפר בעיר[/url] [url=http://www.kfarbair.com/contact.html][img]http://www.kfarbair.com/_images/apixel.gif[/img][/url]

Moreover, you are not affianced a bit a cut above than other loans being as how these types of loans are Spartan accommodation loans and you can use this amount to for 15 days absolutely and stab your barring account for. [url=http://cleverpaydayloans.co.uk]uk pay day loan[/url] Fulfilling a analeptic add up of alkali needs is the absolute criteria payday loans get faster OK.

Post a Comment

Selayang Pandang

  • Namaku Sony Kisyono
  • Asal Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Lahir di Semarang 21 tahun yang lalu, bocah kecil itu kini sudah tumbuh dewasa. Berbekal ilmu yang didapatnya dari SD Sompok 02, SLTP 2, dan SMA 3 (semuanya di Semarang), sekarang ia merantau mencari ilmu & pengalaman di Bandung atau lebih tepatnya di Kampus Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Profil lengkap

Pesan Kesan

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Google Docs & Spreadsheets -- Web word processing and spreadsheets. Edit this page (if you have permission) | Report spam